Alunan Rindu
Sumber: Pinterest
Karya: Liana
Dalam sepi malam, rindu ini mengalun,
Menembus gelap, seakan memanggilmu,
Wahai kasih, kau bagaikan embun pagi,
Menyegarkan jiwa yang kering dalam sunyi.
Setiap detik terasa bagai setahun,
Tanpamu, waktu berjalan lamban dan kelam,
Kau adalah sinar dalam kegelapan,
Menuntunku menemukan jalan pulang.
Di antara bintang yang berkelip lembut,
Namamu terukir dalam cahaya abadi,
Seperti Dharma yang mengajarkan cinta,
Membimbing hatiku dalam setiap langkah.
Kisah kita adalah melodi yang takkan pudar,
Mengalun lembut dalam perjalanan waktu,
Rindu ini adalah ungkapan rasa,
Yang terlahir dari kedalaman sukma.
Malam ini, aku menghitung bintang,
Setiap titik cahaya adalah harapan,
Bahwa suatu saat kita akan bertemu,
Menghapus semua jarak dan kesepian.
Dalam pelukan mimpi, kau hadir nyata,
Membawa ketenangan dalam setiap detak,
Wahai kasih, tetaplah di dalam jiwa,
Karena rindu ini adalah lagu yang abadi.
Ketika angin berbisik lembut di telinga,
Ku sampaikan rindu yang tak pernah padam,
Setiap helai daun adalah pesanmu,
Menjadi saksi cinta yang tak pernah surut.
Dalam kerinduan ini, ada kekuatan,
Menguatkan hati dalam setiap keraguan,
Karena cinta kita adalah cahaya suci,
Menerangi langkah di jalan yang sunyi.
Rindu ini takkan pernah memudar,
Seperti mentari yang terbit setiap pagi,
Kau adalah bintang yang selalu bersinar,
Menghangatkan jiwa di tengah dinginnya hari.
Dan saat malam kembali menyapa,
Ku kirimkan doa melalui bintang yang jauh,
Semoga kau tahu, di setiap alunan,
Rindu ini akan selalu menantimu pulang.
Komentar
Posting Komentar