Dalam Pelukan Waktu

Sumber: Pinterest 


Karya: Liana


Di antara detik yang terus melaju,  

Kita bertemu dalam liku-liku takdir,  

Wahai kasih, waktu adalah perjalanan,  

Mengantarkan kita ke pelukan yang abadi.


Setiap kenangan adalah bait puisi,  

Tertulis dalam lembaran hati yang tulus,  

Seperti embun pagi yang menyejukkan jiwa,  

Cinta kita adalah Dharma yang suci dan abadi.


Dalam gelap, kau adalah cahaya,  

Menuntunku melalui lorong penuh misteri,  

Bersamamu, waktu takkan pernah sia-sia,  

Karena setiap detik adalah cinta yang hidup.


Ketika musim berganti, kita tetap di sini,  

Menghadapi badai dan cerahnya mentari,  

Kau adalah akar yang menguatkan hati,  

Membawa kedamaian dalam setiap langkah.


Di balik senyummu, ada dunia yang luas,  

Menghimpun harapan dan mimpi yang abadi,  

Kita adalah bintang yang takkan padam,  

Menerangi malam dalam pelukan kasih.


Setiap saat bersamamu adalah harta,  

Seperti melodi yang takkan pernah pudar,  

Cinta kita adalah perjalanan suci,  

Menyatu dalam harmoni, abadi selamanya.


Waktu mungkin berlari, takkan pernah menunggu,  

Namun cinta kita akan selalu bersinar,  

Dalam pelukan waktu, kita abadi,  

Kisah kita terukir dalam setiap detak jantung.


Wahai kasih, tetaplah bersamaku,  

Karena di sini, cinta takkan pernah hilang,  

Setiap jejak kita adalah tanda,  

Bahwa cinta ini adalah takdir yang suci.


Biarkan dunia berputar, bising dan ramai,  

Karena dalam pelukan ini, kita menemukan,  

Kedamaian yang tak tergantikan,  

Cinta kita adalah suara di tengah keramaian.


Maka marilah kita terus melangkah,  

Menelusuri jalan yang penuh warna,  

Dalam pelukan waktu, kita adalah satu,  

Menciptakan kisah yang takkan pernah sirna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Liam Payne meninggal

Sang Pluto yang Mengagumi Matahari

Kisah di Tengah Hujan