Jejak Waktu di Hati yang Lelah

 


Sumber: Pinterest

Karya: Liana


Dibawah langit kelabu, waktu melangkah,  

Menggoreskan jejak pada hati yang lelah,  

Setiap detik berlari seperti badai,  

Meninggalkan kenangan yang tak kan mati.


Hembusan angin membawa rindu yang samar,  

Wahai masa, mengapa kau tak pernah reda?  

Kau hadir dengan cerita penuh lara,  

Membawa sukma ini dalam derita.


Di relung jiwa, terukir kisah suci,  

Tentang cinta yang hilang dalam mistis,  

Seperti embun pagi yang cepat menguap,  

Namun jejaknya tetap membekas di hati.


Malam datang, menyelimuti kepedihan,  

Bintang-bintang menyinari kesunyian,  

Wahai waktu, dengarlah doa ini,  

Agar luka ini segera terobati.


Dalam perjalanan hidup yang tak berujung,  

Kutemukan pelajaran dalam setiap langkah,  

Bahwa setiap jejak adalah pelita,  

Mengajari jiwa tentang arti cinta.


Setiap goresan adalah bait dalam puisi,  

Tentang harapan dan duka yang tak terperi,  

Waktu takkan berhenti, ia terus berputar,  

Namun kenangan ini akan abadi dalam sukma.


Wahai jiwa yang letih, bangkitlah kembali,  

Dalam pelukan cahaya, temukan diri,  

Jejak-jejak waktu adalah bagian dari kita,  

Yang mengajarkan arti ketabahan dan cinta.


Dengan setiap senja yang berlalu,  

Kau akan temukan cahaya baru,  

Di balik kesedihan ada pelangi,  

Menanti di ujung perjalanan hati.


Jangan biarkan waktu merampas bahagia,  

Karena di setiap akhir ada awal yang ada,  

Rindu dan cinta akan selalu bersatu,  

Di jejak-jejak waktu yang takkan pudar selamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Liam Payne meninggal

Sang Pluto yang Mengagumi Matahari

Kisah di Tengah Hujan