Pelangi di Ujung Senja

 


Sumber: Pinterest


Karya: Liana 


Di ujung senja, kutemukan pelangi,  

Warna-warninya mengurai rasa sepi,  

Kala surya tenggelam di samudra maya,  

Membawa cahaya dalam nestapa jiwa.


Mentari berpamitan dalam lingkar cakra,  

Tinggalkan langit dengan pesona suarna,  

Wahai semesta, terima kasih atas Cahaya,  

Yang selalu hadir setelah hujan mendera.


Dalam bisikan angin, kudengar Dharma,  

Bahwa hidup adalah lingkaran sukma,  

Seperti pelangi yang datang dengan sukacita,  

Setelah badai membawa duka dan lara.


Biru langit beralih pada malam,  

Namun jejak pelangi tetap terkenang,  

Di dalam hatiku, ia mengukir harapan,  

Bahwa esok hari, terang akan datang.


Warna-warna pelangi adalah mantram,  

Menggetarkan jiwa dalam tawa dan tangis,  

Wahai langit, bawa aku dalam cahayamu,  

Agar rindu ini bisa mekar di Swarga.


Dalam setiap warna, ada kisah tersirat,  

Tentang suka dan duka yang datang silih berganti,  

Tapi pelangi mengajarkan satu hal yang pasti,  

Bahwa indah selalu hadir setelah derita.


Senja adalah guru dalam keheningan,  

Mengenalkan pada kita arti pengorbanan,  

Bahwa di balik setiap akhir,  

Ada awal yang menanti dalam cahaya suci.


Pelangi menari di cakrawala,  

Seolah merayakan kemenangan maya,  

Bahwa dalam setiap luka dan lara,  

Tersimpan keindahan yang tak pernah sia-sia.


Wahai jiwa yang terbungkus dalam kelam,  

Jangan takut pada gelap yang datang,  

Karena di ujung senja, pelangi menanti,  

Membawa cahaya bagi mereka yang sabar menanti.


Biarkan hatimu seluas cakrawala,  

Agar warna-warna itu dapat merona,  

Dalam sukma yang terjaga oleh Bhakti,  

Kau akan temukan cinta yang sejati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Liam Payne meninggal

Sang Pluto yang Mengagumi Matahari

Kisah di Tengah Hujan